Jerusalem (ANTARA News) - Hampir empat dari lima warga Israel mendukung pertukaran pemimpin Palestina yang dipenjarakan Marwan Barghuti dengan Gilad Shalit, tentara Israel yang ditangkap oleh gerilyawan Gaza pada 2006, menurut jajak pendapat yang dikeluarkan Senin. Penelitian bersama Israel dan Palestina yang dilakukan oleh Universitas Hebrew dan Pusat untuk Kebijakan dan Riset Survei Palestina itu menemukan bahwa 78 persen warga Israel lebih menyukai pertukaran seperti itu. Di pihak Palestina, 74 persen mengatakan mereka mendukung penangkapan lagi tentara untuk pertukaran tawanan pada masa depan dan hanya 21 persen yang menentang strategi seperti itu. Barghuti, seorang pemimpin senior Tepi Barat dari kelompok Fatah pimpinan-presiden Mahmud Abbas, ditangkap oleh tentara Israel pada 2002 dan pada Juni 2004 dihukum hingga lima hukuman seumur hidup karena yang diduga mendalangi serangan mematikan di Israel. Ia tetap populer di antara warga Palestina, bagaimanapun, dan sering dibicarakan sebagai kemungkinan pengganti Abbas. Gerakan Islam Hamas, yang merebut kekuasaan di Jalur Gaza Juli 2007, telah berusaha melalui penengah Mesir untuk membicarakan pertukaran tawanan yang mana akan menukar Shalit dengan beberapa ratus warga Palestina yang dipenjarakan. Survei itu juga menemukan bahwa mayoritas pada kedua belah pihak mendukung perpanjangan perjanjian gencatan senjata yang berusia dua bulan antara Israel dan gerakan Islam itu, dengan 55 persen dari warga Israel dan 81 persen warga Palestina mendukungnya. Jajak pendapat universitas Hebrew itu menanyai 611 warga Israel dan memiliki margin kesalahan 4,5 persen. Jajak pedapat PSR menanyai 1.270 warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memiliki margin kesalahan tiga persen, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008