Bangkok (ANTARA News)-Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej dan seluruh anggota kabinetnya harus mundur karena skandal menyangkut satu acara kuliner TV , kata Mahkamah Konstitusi, Selasa. Pengadilan itu, yang mengatakan Samak melanggar konstitusi sebab menerima bayaran karena menjadi tuan rumah acara itu, memutuskan ia harus segera mundur. Kabinetnya bisa tetap sebagai satu pemerintahan sementara selama 30 hari sampai parlemen memilih perdana menteri baru. "Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat setuju bahwa PM Samak Sundaravej melanggar pasal 267 konstitusi -- karena itu jabatan menterinya berakhir," kata putusan itu. "Karena status menteri Samak berakhir seluruh anggota kabinetnya juga harus mundur tetapi mereka harus tetap sebagai pemerintah sementara sampai kabinet baru dibentuk," tambahnya. Tetapi walaupun demikian keputusan oleh sembilan hakim itu, Samak tidak dilarang untuk bertarung untuk jabatan perdana menteri lagi dan partainya sudah menegaskan mereka akan memilih dia kembali untuk jabatan perdana menteri itu. Mahkamah itu menuduh Samak dalam pemeriksaan terhadap dirinya berbohong ketika ia mengatakan ia tidak menerima bayaran dari rumah produksi televisi Face Media setelah ia terpilih sebagai perdana menteri. Catatan pajak menunjukkan ia tetap menerima bayaran. "Tersangka mengarang-ngarang faktanya," kata putusan itu. Sementara itu koalisi yang berkuasa Selasa menyatakan siap memilih kembali Samak sebagai perdana menteri kendatipun putusan Mahkamah Konstitusi itu, kata deputi pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Kan Tienkaew. "Kami menghargai keputusan itu, tapi kasus itu sangat teknis. Kami mengharapkan dapat segera memilih perdana menteri baru besok," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008