Karachi, (ANTARA News) - Serangan rudal Amerika Serikat yang ditargetkan kepada seorang komandan tinggi Taliban di Pakistan baratlaut menewaskan empat tokoh kelas menengah Al Qaeda, kata seorang pejabat keamanan dan sumber militan di sini Rabu. Serangan udara Senin di Waziristan Utara itu gagal membunuh Jalaluddin Haqqani atau putranya, Sirajuddin, yang dituduh oleh pasukan Afghanistan maupun Barat mendukung penyeberangan pemberontak ke perbatasan Afghanistan yang kini sedang berlangsung. Lima rudal ditembakkan oleh pesawat-pesawat tempur AS diduga menghancurkan satu seminari dan terowongan bawah tanah yang dibangun oleh para pendukung Haqqani di Darpa Dandekhen, dekat Miranshah, kota besar di distrik suku Pakistan yang bergolak itu, dan menewaskan 21 orang. "Menurut sumber-sumber setempat serangan menewaskan empat petugas Al Qaeda dan beberapa anggota keluarga dari Haqqani," kata seorang pejabat keamanan kepada AFP. Satu sumber di kelompok Haqqani membenarkan terdapat empat orang Arab tewas, yang dikenali sebagai Abu Harris, Abu Hamza, Abu Qasim dan Abu Musa Alkhyan. Nama-nama itu diduga nama sebutan dan pejabat keamanan serta sumber militan akan mengungkap identitas mereka sebenarnya. Seorang pejabat mengatakan, Hamza diduga adalah seorang pakar pembuat bom pinggir jalan, sedangkan Harris tampaknya petugas kelompok logistik di daerah Waziristan Utara dan Selatan. Serangan-serangan rudal itu disasarkan kepada para anggota militan di Pakistan dalam pekan-pekan terakhir ini, dan pasukan koalisi yang dipimpin AS dituding sebagai pelaku aksi kekerasan itu, atau pesawat-pesawat CIA yang berpangkalan di Afghanistan. Pakistan sendiri tidak mempunyai pesaeat yang berpelangkapan rudal. Para pejabat AS dan Afghan mengatakan, daerah-daerah suku Pakistan merupakan surga yang aman bagi militan Al Qaeda dan Taliban, yang menyusup ke dalam wilayah ini setelah jatuhnya rezim Taliban pada akhir tahun 2001. Kepala Al Qaeda Osama bin Laden dan wakilnya, Ayman al- Zawahiri, secara luas dipercaya bersembunyi di daerah pegunungan itu. Serangan udara Senin ditargetkan pada rumah atau madrasah yang didirikan oleh mantan komandan Taliban. Haqqani, saat era pendudukan Sovyet pada 1978-88, kata penduduk. Haqqani, yang adalah pembantu dekat pemimpin Taliban garis-keras Mullah Omar, sudah tidak pernah tampak sejak jatuhnya rezim garis keras di Afghanistan pada 2001. Dia secara luas diyakini sakit sedangkan anaknya menjadi penghubung utama antara militan Afghan dan militan Taliban Pakistan, yang berpangkalan di Waziristan utara. Para penduduk juga mengatakan, bahwa dua pesawat tak berawak telah terbang mengitari Dande Darpakbel, yang terletak tiga kilometer di utara Miranshah, sebelum sidikitnya satu pesawat tanpa awak itu menembakkan beberapa rudal.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008