Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Rusia akan melakukan pertukaran pendidikan diplomat muda serta pengajar untuk memperluas wawasan diplomat kedua negara itu. Menurut keterangan resmi Departemen Luar Negeri di Jakarta pada Rabu, kebijakan itu merupakan hasil kesepakatan Kepala Pusdiklat Departemen Luar Negeri Darmansyah Djumala dengan Wakil Rektor Akademi Diplomasi Rusia Evgeny P Bazhanov pada awal pekan ini di Moskwa. Kepala Pusdiklat Departemen Luar Negeri menilai diplomat Indonesia harus dapat memahami perkembangan pesat Rusia dan perannya di dunia, yang salah satu caranya adalah melalui pendidikan. Melalui pertukaran tersebut, Kepala Pusdiklat berharap diplomat Rusia juga dapat memahami Indonesia secara utuh. Sementara itu, Wakil Rektor Akademi Rusia menyambut kerjasama pendidikan diplomat dengan Indonesia khususnya melihat peran penting Indonesia di kawasan, terutama dalam ASEAN. Sebagai langkah awal, pada awal Oktober 2008, sejumlah diplomat junior Indonesia direncanakan mengikuti kelas khusus mengenai geopolitik Rusia dalam dinamika kawasan Eropa dan internasional di Akademi Diplomasi Rusia. Biaya Pendidikan untuk diplomat tersebut dibebaskan oleh pemerintah Rusia, sedangkan biaya akomodasi dan transportasi ditanggung pemerintah Indonesia. Selain itu, Dekan Program S3 Akademi Diplomatik Rusia Zakautsevo Tatyana direncanakan berkunjung ke Jakarta pada akhir September 2008. Selama kunjungan tersebut, Tatyana dijadwalkan memberikan kuliah di Pusdiklat Departemen Luar Negeri dan menyampaikan kuliah umum di berbagai universitas terkemuka Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Akademi Diplomatik Rusia berharap Menteri Luar Negeri dapat memberikan kuliah umum di akademi tersebut bila berkunjung ke Rusia. Selain itu, akademi tersebut juga mengundang Dutabesar Indonesia menyampaikan kuliah umum dengan tema berkaitan dengan Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008