Ramallah, (ANTARA News) - Suatu panel khusus kementerian Israel telah merampungkan rancangan daftar 450 tahanan Palestina untuk menukarkan mereka dengan Gilad Shalit, tentara Israel yang disandera HAMAS. Surat kabar Israel "Haaretz" melaporkan suatu panel kementerian yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Haim Ramon pada Minggu telah merampungkan rancangan daftar itu dan telah disampaikan kepada Perdana Menteri Ehud Olmert, demikian diwartakan IINA. Dalam beberapa hari mendatang, Olmert akan mendiskusikan dengan Menteri Luar Negerinya Tzipi Livni, dan jika troika telah mensahkan daftar tersebut, maka daftar itu akan dikirim ke Mesir dan kemudian disampaikan kepada HAMAS sebagai suatu permintaan resmi Israel. Menurut laporan tersebut, itu merupakan pertama kali Israel mengirim daftarnya sendiri, berbeda dengan sebelumnya yang disetujui atau ditolak nama-nama tahanan Palestina yang diajukan oleh HAMAS. Israel dilaporkan mengancam akan mengambil "langkah serius" bila HAMAS terus mengulur waktu pembebasan Shalit, yang diculik oleh kelompok militer pimpinan HAMAS dalam suatu serangan lintas perbatasan dari Jalur Gaza pada Juni 2006. Para pejabat Israel telah mengirim pesan tersebut kepada HAMAS lewat penengah Mesir pada pekan silam. Sebanyak 450 tahanan itu secara khusus diminta HAMAS. Sebelumnya Israel hanya menyetujui pembebasan 70 tahanan saja, dan semua dari mereka telah muncul di dalam daftar yang dirancang oleh panel kementerian Israel itu. Daftar itu juga meliputi nama tambahan dalam daftar HAMAS yang sebelumnya ditolak Israel terutama mereka yang dijuluki "blood on their hands" (istilah Israel bagi para tahanan Palestina yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap warga Yahudi).(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008