Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengkaji penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, jika harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sudah di bawah 95 dolar per barel. Dirjen Migas Departemen ESDM, Evita Legowo, di Jakarta, Jumat, mngatakan pemerintah terus mencermati penurunan harga minyak dunia yang berlangsung pada waktu belakangan ini. "Kami akan duduk bersama untuk membahas kemungkinan penurunan harga BBM bersubsidi, kalau ICP sudah berada di bawah 95 dolar AS per barel," katanya. Dikatakannya, patokan 95 dolar AS per barel tersebut mengacu pada asumsi APBN Perubahan 2008 di angka yang sama. Harga minyak dunia terus merosot mendekati batas psikologis di kisaran 100 dolar AS per barel, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa 147 dolar per barel pada 11 Juli lalu. Harga ICP berkisar 2-3 dolar lebih rendah dari harga minyak dunia. ICP rata-rata Agustus 2008 tercatat 115,56 dolar AS per barel atau turun 19,4 dolar AS per barel dari bulan Juli 134,96 dolar AS per barel. (*)

Pewarta: bwahy
COPYRIGHT © ANTARA 2008