Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kembali menembak mati seorang warga negara Nigeria, Ricardo Mabuakor alias Steff alias Steve, yang menjadi bandar narkoba skala internasional. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Arman Depari, di Jakarta, Jumat, menyatakan tersangka ditembak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat , Jumat pukul 03.00 WIB karena berusaha kabur dengan pura-pura hendak buang air kecil. "Kami membawa Steve ke Puncak untuk menunjukkan tersangka lain, namun ia malah kabur sehingga ditembak. Ia tewas karena punggungnya tertembus peluru," katanya. Polisi menangkap Steve di salah satu hotel di Jakarta Pusat dengan barang bukti 100 gram heroin murni. Steve tertangkap berkat keterangan tersangka lain yakni Viktor Thembo Macoba yang tertangkap sebelumnya dengan luka tembak di kaki. Viktor tertangkap Kamis (11/9) di Jl Jomas, Kembangan, Jakarta Barat dengan barang bukti 59,6 gram heroin. Polisi juga menangkap kurir Steve bernama Mardiah di Jl Sabang dengan barang bukti 58,8 gram. Dalam kasus lain, pada Kamis (11/9), Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya juga menembak mati seorang warga negara Nigeria bernama Oliver Ochechuwu Osundu alias Foday Taquray karena diduga sebagai bandar heroin skala internasional. Taquaray tertembak di rumahnya, Jl Mutiara Gading, Perumahan Mutiara Gading, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/9) dini hari pukul 01.45 WIB dengan barang bukti 100 gram heroin. Polisi mencatat, Taquaray telah malang-melintang dalam bisnis heroin di Jakarta sejak tahun 2006 karena namanya pernah disebut-sebut oleh tersangka lain yang kini mendekam di penjara. Sejak tahun 2006, Polda Metro Jaya juga menetapkan tersangka sebagai buron.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008