Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang pembantu asal Cilacap Siti Fatonah ( 20) hari Jumat di Selangor, Malaysia, tewas karena dilukai majikan laki-lakinya, sedang majikan perempuannya Ang Sook Foon (37) juga meninggal dengan leher dilukai suaminya setelah mencoba melerai perkelahian antara suami dengan pembantunya itu. "Kami sudah mengirim staf untuk melihat dan mengurus mayatnya di rumah sakit, sedang kami sedang menunggu hasil otopsi, sedangkan saya akan mengurus santunan asuransinya," kata Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur Teguh H Cahyono, di Kuala Lumpur, Sabtu. "Perlu beberapa hari untuk mengurus kepulangan jenazahnya," tambah Teguh. Karena itu, Malaysia digemparkan oleh kasus pembunuhan dua wanita oleh seorang warga Malaysia etnis China, di sebuah Taman Wawasan, Puchong, Selangor. Berdasarkan keterangan Wakil Kepala Polisi Subang Jaya, Abdul Aziz Abdul Majid, majikan laki-laki bertengkar dengan pembantunya Siti Fatonah pada Jumat pagi sekitar jam 07.00 pagi. Karena tidak bisa menahan emosi, majikan laki-laki itu kemudian mengambil pisau dan menggorok leher PRT asal Cilacap itu sampai mati. Melihat kegaduhan itu, majikan perempuan Ang Sook Foon mencoba menenangkan suaminya tapi malah diserang dan diperlakukan sama dengan pembantunya. Dia meninggal saat itu juga dengan luka-luka di leher. Majikan laki-laki kemudian sadar barulah menyesali perbuatannya sehingga ia menangis sambil memangku mayat istrinya di atas sofa ruang tamu hingga polisi datang. Polisi menerima pengaduan dari tetangga yang mendengar keributan di rumah sebelahnya. Pada saat kejadian, ibu pelaku yang berusia 78 tahun dan tiga anaknya yang berusia empat bulan, dan ada yang berusia enam tahun sedang ada di rumah tersebut. Ia turun dan datang ke dapur serta melihat pertengkaran antara anaknya dengan pembantunya, yang dicoba dilerai oleh menantunya. Tapi anaknya malah membunuh pembantu dan istrinya. Karena ketakutan, ia membawa ketiga cucunya lari ke rumah tetangga untuk minta perlindungan.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008