Malang (ANTARA News) - Tuan rumah Arema Malang harus takluk terhadap tamunya PKT Bontang 1-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (13/9) malam. Dua gol PKT Bontang disumbangkan Imral Usman pada menit ke-4 dan James Debbah pada menit ke-71, sedangkan satu-satunya gol balasan Arema dipersembahkan Soulaymane Traore. Arema harus bekerja keras mengimbangi permainan PKT setelah striker asing tim Singo Edan Emile Betrand Mbamba diganjar kartu merah oleh wasit Suprihatin. Mbamba memprotes keras wasit karena saat dia dilanggar salah seorang pemain belakang PKT wasit tak memberikan peringatan terhadap pemain PKT itu. Permainan keras dan cepat yang diperagakan kedua tim seteleh Arema tertinggal 1-2, membuat Suprihatin mengeluarkan kartu kuning untuk Phomerto Thesia dan Herman Batak (PKT Bontang). Karena tak mampu menahan emosi setelah tertinggal 1-2, permainan Arema menjadi kacau dan ini dimanfaatkan para pemain PKT Bontang yang terus menyerang memanfaatkan kelemahan pertahanan Arema yang digalang Aaron Nguimbat, Suroso dan Erik Setiawan. Kekalahan Arema ini menyulut kemarahan sekitar 30 orang suporter fanatik Arema (Aremania), apalagi wasit dinilai banyak merugikan tuan rumah akibat keputusan yang tidak adil. Selama 90 menit pertandingan, ribuan Aremania mengungkapkan kekecewaannya kepada kepemimpinan wasit yang tidak "fair." Kekalahan Arema dari PKT itu merupakan kekalahan kedua di kandang sepanjang LSI 2008, sebelumnya Arema juga takluk di tangan Pelita Jaya Purwakarta. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008