Tangerang, (ANTARA News) - Enam jenazah warga Komplek Asrama Brimob Ciputat, Tangerang, yang tewas akibat tawuran dan perang petasan dengan warga Kampung Saidin, disholatkan secara bersamaan di Mesjid At-Taqwa, Minggu siang sebelum dimakamkan. Puluhan penghuni Komplek Brimob Ciputat ikut serta mensholatkan keenam jenasah yang bernama Ibnu Ganesha (13), Solihin Bujang (15), Randi (15), Sinung (16), Maulana (15), dan Muhamad Iqbal (16). Saksi mata Daryono, warga Pamulang, mengatakan, enam orang remaja asal Komplek Asrama Brimob itu tewas setelah terlibat tawuran dan perang petasan dengan warga Kampung Saidin Kelurahan Bambu Apus, Ciputat pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB di pinggiran Situ Ciputat. Karena warga Kampung Saidin lebih banyak,sekitar 20 orang remaja penghuni Komplek Asrama Brimob melarikan diri, ujarnya. Situasi semakin panik setelah warga Kampung Saidin menyerang dan terdengar suara sirene petugas Polsek Pamulang sehingga sekitar puluhan orang remaja tersebut menceburkan diri ke pinggir Situ Ciputat, kata Daryono. Karena tidak bisa berenang keenam korban itu akhirnya tenggelam terbenam dalam lumpur setinggi lutut orang dewasa di Situ Ciputat yang memiliki kedalaman sekitar lima hingga 10 meter. Daryono menuturkan, keenam korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR yang dibantu warga sekitar pukul 09.30 WIB dalam kondisi tertelungkup pada lumpur. Teman korban, Bowo (16) mengatakan, saat kejadian para korban berada di antara Polsek Pamulang dan musuh sehingga nekad loncat ke danau. Korban Ibnu akan dimakamkan di Yogyakarta sedangkan kelima korban lainnya dimakamkan di TPU Cimanggis, Ciputat, Minggu sore.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008