Jakarta,  (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Senin sore turun 180 poin menjadi Rp11.080/Rp11.120 per dolar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp10.900/11.000, karena pelaku pasar makin aktif membeli dolar.

"Aksi beli dolar AS agak berkurang, setelah pelaku pasar mengetahui bahwa mata uang asing itu di pasar global melemah terhadap yen maupun euro," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Senin.

Rupiah pada pagi hari turun 200 poin menjadi Rp11.100/Rp11.140 per dolar AS dari sebelumnya Rp10.900/Rp11.000.

Ia mengatakan, pelaku pasar mengurangi perburuannya terhadap dolar AS, setelah mata uang asing itu turun terhadap yen dan euro, akibat memburuknya data tingkat pengangguran AS.

Greenback terhadap yen turun menjadi 90,12 dari sebelumnya 90,29 dan terhadap euro menjadi 1,3422 dari 1,3453.

Dolar kemungkinan akan tetap melemah terhadap yen karena ekonomi AS memburuk, ujar Kostaman Thayib.

Rupiah, lanjut dia masih tetap berada dalam kisaran yang aman, meski cenderung merosot, tapi posisinya belum jauh dari yang diperkirakan antara Rp11.000 sampai Rp11.100 per dolar AS.

"Kami bahkan optimis rupiah akan kembali membaik yang didukung oleh indikator ekonomi nasional yang semakin tumbuh," ucapnya.

Selain itu, menurut dia rencana pemerintah yang akan menggulirkan dana sebesar Rp51,2 triliun untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Asalkan paket stimulus itu benar-benar dilaksanakan dengan baik yang didukung perbankan, sehingga pasar mikro akan tumbuh dengan baik, katanya.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009