Surabaya (ANTARA News) - Kualitas baku mutu udara (KBMU) di sekitar luapan lumpur Lapindo Porong, Sidoarjo, masih berada di bawah ambang batas. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Jatim, Dewi J Putriatni di Surabaya, Senin mengatakan, hasil itu diperoleh setelah Bapedal Jatim melakukan pengujian pada Mei 2008 di Desa Siring Barat RT 12 RW 2 Porong Sidoarjo. "Dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, menghasilkan data berupa delapan kandungan gas udara dalam satuan konsentrasi part per million/ppm," katanya. Ia mejelaskan, hasil kandungan kualitas baku mutu itu antara lain Karbon Monoksida dengan kadar ukur 1.0 ppm, baku mutu 2,0 ppm. Dengan pengukuran co monitor, kandungan karbon monoksida masih di bawah ambang batas. Parameter Oksida Nitrogen dengan kadar ukur 0,0713 ppm, baku mutu 0,05 ppm. Dengan pengukuran Saltz Man, kandungan Oksida nitrogen masih di bawah ambang batas. Sulfur Dioksida dengan kadar ukur 0,0020 ppm, baku mutunya 0,084 ppm. Dengan pengukuran West Gaeka, kandungan Sulfur Dioksida masih di bawah ambang batas. Untuk Hydrogen Sulfida dengan kadar ukur 0,0071 ppm, baku mutunya 0,03 ppm. Dengan pengukuran Mytylen Blue, kandungan Hydrogen Sulfida masih di bawah ambang batas. Kandungan Amonia dengan kadar ukur 0,1209 ppm, baku mutunya 2,0 ppm. Dengan pengukuran Indofenol, kandungan amonia masih di bawah ambang batas. Oksidan dengan kadar ukur 0,0975 ppm, baku mutunya 0,1 ppm. Sementara itu dengan pengukuran Alkaline, kandungan oksidan masih di bawah ambang batas. Kandungan Heksana dengan kadar ukur limited detection (LD), baku mutunya 0,24 ppm. Dengan pengukuran GC/FID, kandungan Heksana masih di bawah ambang batas dan kandungan debu dengan kadar ukur 0,5492 mg/m3, sesuai proses pengukuran Grafinetri. "Dari hasil pengukuran tersebut, pihak Bapedal Jatim akan selalu mengikuti perkembangan dan terus melakukan penelitian terkait dengan KBMU di sekitar luapan lumpur porong," katanya menegaskan. Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Dampak Lingkungan Jatim, Drajat mengatakan, pada bulan Oktober 2008, Bapedal Jatim akan melakukan pengujian mutu udara lagi. "Hal itu akan terus kami lakukan untuk dapat memantau perkembangan KBMU, agar dapat diketahui berapa banyak dan besar kandungan udaranya," tambahnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008