Bandung (ANTARA News) - Kereta Api Turangga jurusan Bandung-Surabaya anjlok di KM 233 plus setengah antara Bumi Waluya Cipeundeuy, Senin pukul 21.35. Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Mateta di Bandung, Senin mengatakan anjloknya dua as gerbong kereta api ini disebabkan oleh belum stabilnya jalur yang telah menelan "korban" tiga kereta api dalam bulan ini. "Jalur yang tengah diperbaiki oleh Departemen Perhubungan Satuan Kerja Prasarana Kereta Api Jabar ini masih dalam kondisi tidak stabil sehingga diberlakukan perlambatan kecepatan," ujar Mateta. Sebanyak 97 penumpang kembali diberangkatkan dengan kereta api yang sama ke Surabaya tanpa gerbong yang anjlok. "Para penumpang telah diberangkatkan," katanya. Gerbong kereta api yang anjlok tersebut telah dievakuasi sehingga tidak terjadi gangguan arus operasional. Beberapa menit sebelum terjadinya anjlok, Menteri Perhubungan, Jusman Sjafii Jamal melakukan pemantauan jalur mudik dengan menggunakan Kereta Luar Biasa Nusantara dan melewati jalur tersebut. Di jalur tersebut seluruh kereta api diharuskan berkecepatan dibawah 20 kilometer per jam.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008