Surabaya, (ANTARA News) - Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) badai Sinlaku kini bergerak semakin menjauh sehingga keberadaannya tidak terlalu berdampak terhadap cuaca di Indonesia. Ahli Meteorologi dan Geofisika BMG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, menyebutkan, badai Sinlaku kini berada di posisi 27,1 derajat Lintang Utara (LU)- 124,3 derajat Bujur Timur (BT) dan bergerak ke timur tenggara dari perairan Taiwan ke perairan Jepang. Dengan bergeraknya badai Sinlaku menjauhi Indonesia, maka badai tersebut tidak terlalu berdampak terhadap cuaca di Indonesia. "Kecepatan angin dan gelombang cukup tinggi, tapi tidak sampai ekstrim," katanya seraya menambahkan bahwa tinggi gelombang di Laut Jawa maupun Samudera Hindia hanya berkisar 0,5-2,5 meter. Sementara itu, cuaca di Jatim hari ini cerah berawan. Suhu udara kini cukup terik, yakni berkisar 35-36 derajat Celcius, sedangkan kelembaban antara 41-83 persen. "Suhu udara yang cukup terik ini akan berlangsung hingga akhir ramadan karena pergerakan semu matahari dari utara ke selatan katulistiwa," kata Eko. Secara terpisah prakirawan BMG Juanda, Arif, menambahkan bahwa cuaca Jatim secara umum cerah berawan dan angin saat ini bergerak dari timur dengan kecepatan cukup kencang antara 5-40 kilometer per jam. Cuaca di Surabaya, katanya, kondusif untuk penerbangan. Beberapa daerah di Indonesia diperkirakan terjadi hujan seperti Kalimantan Selatan (Kotabaru), sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah yakni di utara Palu dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Sebagian besar tidak berpengaruh pada penerbangan, kecuali menuju Bengkulu perlu diwaspadai. Pada pukul 13.00-19.00 WIB diperkirakan di daerah itu terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008