Jakarta (ANTARA News) - PT Semen Gresik memperkirakan pendapatan perusahaan sampai akhir tahun 2008 mencapai Rp11 triliun, naik 15 persen dibanding tahun 2007 sekitar Rp9,5 triliun. "Semester II tahun ini terjadi perlambatan permintaan semen, akan tetapi pada periode itu mulai September hingga akhir tahun akan kembali meningkat," kata Dirut Semen Gresik Dwi Sutjipto, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa. Dengan demikian perseroan mengharapkan target laba bersih tahun 2008 minimal sama dengan tahun 2007. Menurut Dwi, pencapaian kinerja keuangan perusahaan sangat tergantung permintaan dan pergerakan harga produk semen di pasaran. Ia mencontohkan pada Agustus 2008, permintaan semen secara nasional turun sekitar 2 persen dibanding bulan yang sama pada Agustus 2007. "Akan tetapi hal itu tidak menjadi masalah karena kinerja semester I telah melampaui target," ujarnya. Lebih lanjut ditegaskan Dwi, pertambahan pendapatan Gresik hingga akhir tahun akan didorong kemungkinan peningkatan permintaan semen dari 34 juta ton tahun 2007 menjadi 37 juta ton pada tahun 2008. Bahkan diperkirakan pertumbuhan konsumsi semen hingga akhir diperkirakan mencapai 10-11 persen. "Penurunan permintaan pada Agustus lalu tidak bisa jadi patokan sampai akhir tahun," katanya. Terkait dengan rencana Semen Gresik menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru di Pati, Jawa Timur, Dwi mengatakan belum segera terealisasi. "Pembangunan masih terkendala belum keluarnya laporan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dari instansi terkait," katanya. Amdal merupakan persyaratan penting dan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan sebelum pembangunan dilanjutkan, baru kemudian proses pembebasan lahan. Sedangkan dari sisi pendanaan ditegaskannya, tidak masalah karena investasi yang dicadangkan untuk pembangunan dua pabrik baru sudah disiapkan sebesar 1,6 miliar dolar AS. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008