Denpasar (ANTARA News) - Para aktivis Komponen Rakyat Bali (KRB) akan membentuk tim kecil menindaklanjuti penolakan mereka terhadap RUU Anti Pornografi. "Tim kecil yang terbentuk akan berupaya untuk dapat menemui Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di Jakarta, meminta agar pemerintah menolak RUU tersebut," kata Koordinator KRB Drs IG Ngurah Hartha di Denpasar, Rabu. Menurut dia, selain bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tim kecil juga akan melakukan langkah-langkah diplomasi lainnya di tingkat pusat. Melalui keberangkatan tim kecil ke Jakarta, pada gilirannya diharapkan dapat lebih memberi dampak bagi upaya penolakan KRB atas UU Pornografi, ucapnya. KRB juga akan kembali mengelar sejumlah aksi unjuk rasa sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penolakan atas UU tersebut. "Kita pernah menggelar aksi unjuk rasa yang begitu gencar pada tahun 2006, dan kini akan kembali kita lakukan di sejumlah daerah Pulau Dewata," katanya. Namun demikian, semua itu akan digelar dengan tetap berpedoman pada ketentuan hukum serta dalam kerangka negara kesatuan RI, ujar Ngurah Hartha. Menurut Ngurah Hartha, UU Pornografi harus ditolak karena dinilai diskriminatif, tidak berpihak pada dunia kepariwisataan serta warisan seni dan budaya yang berkembang di tanah air. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008