Jakarta (ANTARA News) - Komisi VI DPR akan memanggil PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk meminta penjelasan penurunan laba BUMN tersebut pada semeter pertama 2008. Namun, menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR Muhidin MS, di Jakarta, Rabu, pemanggilan tersebut tidak dalam waktu dekat ini karena saat ini Komisi VI masih cukup sibuk dengan rapat-rapat yang lainnya. "Belum dalam waktu singkat Nanti suatu saat akan meminta penjelasan," katanya. Muhidin menyadari bahwa saat ini persaingan di dunia telekomunikasi sangat ketat apalagi pemain di telekomunikasi bukan hanya Telkom. Namun demikian, kata Muhidin, saat ini ia belum mengetahui penyebab penurunan laba perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi tersebut. "Dalam rapat kita bisa tahu secara komprehensif kenapa bisa seperti itu," katanya. Terlepas dari itu, Muhidin meminta PT Telkom untuk meningkatkan kinerjanya sehingga bisa kembali menaikan laba. Telkom diminta perlu melakukan inovasi-inovasi baru dan juga teknologi baru sehingga pelanggan dan pendapatannya bisa meningkat. Telkom, katanya, juga harus meningkatkan pelayanan karena saat ini persaingan sangat ketat dan setiap operator telepon memberikan pelayanan yang sangat menarik. Laba bersih PT Telkom pada semester I 2008 mencapai Rp6,3 triliun, turun sekitar 4,5 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp6,6 triliun. Sebelumnya Direktur Utama PT Telkom, Rinaldi Firmansyah, menyatakan, penurunan laba dipicu antara lain merosotnya pendapatan dari layanan seluler anak perusahaan PT Telkomsel. Menurut Rinaldi, meskipun selama enam bulan pertama Telkom berhasil meningkatkan pendapatan (revenue) hingga enam persen menjadi Rp30,2 triliun dari sebelumnya Rp28,5 triliun, namun tidak cukup untuk menutup penurunan laba perusahaan. Direktur Utama Telkomsel, Kiskenda Suriahardja mengatakan, perang tarif antar operator akibat penurunan interkoneksi tersebut mengakibatkan pendapatan hampir seluruh operator menurun.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008