Jakarta (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengumumkan, seluruh tarif jasa pelayaran dari BUMN itu baik untuk penumpang kelas maupun ekonomi, tidak mengalami kenaikan selama angkutan lebaran 2008. "Tarif Pelni tahun ini tak naik baik untuk kelas maupun ekonomi," kata Sekretaris Perusahaan PT Pelni, Abubakar Goyim kepada pers di Jakarta, Kamis. Tidak hanya itu, pada angkutan lebaran tahun ini, armada kapal untuk melayani hajatan tahunan itu, juga bertambah satu yakni KM Gunung Dempo sehingga total menjadi 28 kapal dan 94 pelabuhan singgah. "KM Gunung Dempo akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 26 September 2008 di Makassar," kata Goyim. Sementara itu, untuk perkiraan jumlah penumpang selama angkutan lebaran 2008, lanjutnya, mencapai 671.359 orang atau tumbuh sekitar 10-15 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu. Pada tahun ini, tambahnya, Pelni juga serius menggarap pasar pemudik untuk rute-rute pendek seperti Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya dengan melibatkan tiga kapal. Menurut Goyim, hal itu sebagai respon dan niat membantu pemudik di kawasan itu yang akhir-akhir ini sudah kesulitan mendapatkan tiket Kereta Api (KA) dan moda lainnya, seperti pesawat. Namun pihaknya belum berani mengoperasikan jenis kapal roll on roll off (Roro) di jalur-jalur yang padat dengan pemakai kendaraan pribadi. "Untuk jalur-jalur pendek ke Semarang dan Surabaya, belum berani dengan Kapal Roro karena banyaknya hambatan seperti kondisi dermaga yang tidak sesuai," katanya. Selain itu, dia mengakui, kondisi pelabuhan di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak Surabaya masih seram. "Sudah bukan rahasia, banyak preman dan oknum di pelabuhan yang membuat tidak nyaman para calon penumpang," katanya. Meski begitu, secara internal terus berupaya menertibkan penumpang PT Pelni antara lain dengan menerapkan kontrol keberangkatan seperti penumpang pesawat udara. "Hal itu sudah jalan di Surabaya, Makassar, Belawan, Balikpapan dan Semarang. Sementara, Priok (Jakarta) diharapkan akhir tahun ini," katanya. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2008