Medan (ANTARA News) - Semua aparat terkait diminta untuk bekerja keras dan melakukan koordinasi terpadu yang tiada henti untuk menjaga keamanan dan kelancaran angkutan lebaran tahun ini. "Semua aparat terkait harus bekerja keras mengamankan kelancaran angkutan lebaran," ujar Gubernur Sumut diwakili Asisten Ekbang Kasim Siyo pada rapat persiapan pelayanan angkutan lebaran tahun 2008 di Medan, Kamis. Pada kesempatan itu juga dibahas langkah-langkah strategis dalam upaya mencegah terjadinya gangguan dan hambatan dalam menyambut lebaran tahun 2008. "Apabila terjadi sesuatu hambatan atau kejadian sekecil apapun harus secepatnya diatasi demi kemudahan dan kenyamanan para pengguna jalan dan tranportasi berkaitan dengan lebaran," katanya. Hadir dalam rapat koordinasi itu unsur-unsur dari Dinas Perhubungan Sumut, Kodam I/BB, Ditlantas Polda Sumut, Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, Pertamina, Dinas Jalan Jembatan, Adpel Belawan dan Bandara Polonia, Organda, Jasa Raharja dan PT Pelni. Kasim Siyo sebagai Wakil Koordinator Tim Koordinasi Daerah Pelayanan Angkutan Lebaran menjelaskan, tugas tim tersebut adalah melaksanakan koordinasi dengan semua instansi terikait secara terpadu dalam rangka mensukseskan lalulintas dan angkutan lebaran dan membentuk Tim Posko Koordinasi Harian Terpadu dan menyampaikan laporan kegiatan kepada koordinator pusat. Sementara itu, Kadis Perhubungan Sumut N. Dalimunthe menjelaskan, pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran 2008 dilaksanakan mulai 24 September (H-7) sampai 10 Oktober 2008 (H+8), sedangkan puncak mudik moda jalan darat diperkirakan 27 September (H-4) dan puncak balik 4 Oktober (H-2). Sedangkan puncak mudik moda ASDP pada 29 September (H-2) dan balik 8 Oktober (H+6), sementara moda laut puncak mudiknya diperkirakan pada 24?29 September dan puncak balik 4?10 Oktober dan moda udara puncak mudik 29 September dan puncak balik 5 Oktober 2009. Menurut dia, lonjakan penumpang untuk lebaran ini masih dapat diakomodir oleh sarana yang ada dan diperkirakan kondisinya sama seperti tahun lalu. Sedangkan yang perlu diwaspadai adalah potensi rawan longsor dan banjir akibat hujan dan badai dengan tingginya ombak di pantai barat yang bisa mencapai 4-5 meter.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008