Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup di zona merah pascapengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5 persen.

IHSG ditutup melemah 37,75 poin atau 0,61 persen ke posisi 6.117,36, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,01 poin atau 0,81 persen menjadi 980,32.

"Pelemahan indeks dipicu sentimen di Hong Kong, dinamika AS-China, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik maupun global," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Kamis.

Dibuka melemah, IHSG tak bisa beranjak dari zona merah sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: Bursa saham Hong Kong ditutup 1,57 persen lebih rendah

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp404,43 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 501.676 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,56 miliar lembar saham senilai Rp5,92 triliun. Sebanyak 145 saham naik, 249 saham menurun, dan 146 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 110 poin atau 0,48 persen ke 23.038,6, indeks Hang Seng melemah 422,7 poin atau 1,57 persen ke 26.466,9, dan indeks Straits Times melemah 37,57 poin atau 1,16 persen ke posisi 3.192,21.
Baca juga: IHSG diprediksi masih tertekan sentimen global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2019