Jakarta (ANTARA News) - Begawan Ekonomi Orde Baru Emil Salim mengatakan, masa depan ekonomi Indonesia bergantung pada sumber daya hayati. "Masa depan ekonomi Republik Indonesia tidak ditentukan oleh minyak, gas dan bahan tambang lainnya, tetapi dalam 25 tahun dari sekarang 'comparative dan competitive advantage' (keunggulan komparatif dan kompetitif) RI dari sumber daya hayati," katanya di Jakarta, Kamis. Pada tahun-tahun mendatang Indonesia bisa berjaya bila mampu memanfaat sumber daya hayati karena dunia saat ini bergerak ke arah ekonomi lingkungan di mana ekonomi memiliki garis lurus dengan kemampuan pengelolaan sumber daya hayati. Ia mencontohkan, saat ini produk-produk yang berasal dari sumber daya hayati diminati masyarakat dunia dan akan menggantikan produk-produk yang berasal dari bahan kimia karena dinilai lebih aman. Untuk itu, arah kebijakan yang menjaga sumber daya hayati guna memajukan perekonomian menjadi sangat penting sehingga ekonomi abad dua puluh yang menebangi hutan dan sebagainya sudah usai, kata Emil. Dalam satu hektar hutan di Riau misalnya, ada jutaan keanekaragaman hayati yang bisa digunakan untuk membuat berbagi produk mulai dari pangan hingga kosmetik. "Untuk itu, Indonesia yang merupakan negara yang kaya dengan keaneka ragaman hayati harus mampu mengelolanya, jangan sampai merusaknya," saran Emil. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008