Tasikmalaya, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Dpartemen Prtanian dan Departemen Perdagangan segera mengambil langkah untuk memperbaiki perdagangan hasil pertanian Indonesia khususnya untuk skema ekspor. Pada dialog dengan para petani dan peternak di Desa Pamayongan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Negara menyatakan akan meminta Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengambil langkah pembenahan perdagangan hasil pertanian. "Masukan dari bapak sekalian akan kami perhatikan. Saya meminta pada menteri perdagangan nanti untuk menindaklanjutinya sehingga produk pertanian kita mendapatkan harga yang baik," kata Presiden. Kepala Negara menyatakan hal tersebut menanggapi pertanyaan dari salah seorang peserta dialog, Masykur Malik dari pondok pesantren Al Idris Cisayang Kabupaten Tasikmalaya tentang pemasaran udang hasil budidaya mereka yang dibeli pengusaha dari Singapura. "Memang petani kita mendapatkan keuntungan, namun para pengusaha itu mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Mohon adanya pengaturan," kata Masykur. Presiden kemudian menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu Mentan Anton Apriyantono melakukan pembicaraan dengan sejumlah negara Eropa terkait kuota perdagangan hasil pertanian Indonesia yang oleh pemerintah RI dianggap tidak adil. Selain Masykur, juga mengajukan pertanyaan dalam dialog tersebut perwakilan pengusaha kecil Rajapolah dan petani ternak kabupaten Tasikmalaya. Menanggapi pertanyaan tentang permodalahan dan juga permintaan bantuan bibit sapi, Kepala Negara menyatakan pemerintah telah memiliki skema bantuan sehingga diharapkan para pengusaha kecil serta peternak dapat memanfaatkan bantuan yang telah disiapkan. Pada bagian lain dialog, Presiden Yudhoyono menjelaskan pemerintah memiliki target untuk swasembada produksi beras, kedelai, daging sapi, jagung dan tebu. "Karena itu peran petani sangat penting. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah pun akan membantu sehingga secara bersama-sama kita bisa mewujudkan hal itu," tegas Presiden. Usai dialog, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono meninjau contoh padi varietas SRI dan mendengarkan penjelasan mengenai potensi varietas tersebut. Sekitar pukul 10.35 WIB Kepala Negara dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandung dan akan singgah di kawasan Nagreg untuk meninjau jalur yang akan digunakan untuk mudik pada lebaran mendatang. Turut serta dalam rombongan Presiden antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Mentan Anton Apriyantono, Menkes Siti Fadilah Supari dan Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali. Hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Tasikmalaya Tatang Farhanul Hakim.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008