Madiun (ANTARA News) - Sumilah, seorang TKI asal Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim, dinyatakan hilang di Arab Saudi dan sudah 15 tahun tidak diketahui keberadaannya. Sunari, ayah Sumilah, mengaku sudah berusaha mencari informasi mengenai anaknya itu ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun, namun belum ada hasil. Menurut Sunari, Jumat, anak dari buah pernikahannya dengan Parmi itu berangkat ke Arab Saudi sejak umur 16 tahun. Ia diberangkatkan melalui Perusahaan Jasa Pengiriman TKI (PJTKI) Servindo Konsorsium yang berkantor pusat di Jakarta. Pada tahun pertama bekerja di Jeddah, Sumilah sempat mengirim surat dan uang Rp 810.000 melalui Kalim, mantan kepala desa Prambon yang mengajak Sumilah bekerja di Arab Saudi. Dari uang yang dikirim, Rp500 ribu dibayarkan ke PJTKI Servindo Konsorsium sebagai uang pengganti pemberangkatan. "Dalam surat yang dikirim, Sumilah mengaku dalam keadaan sehat," katanya menambahkan. Setelah pengiriman surat dan uang di tahun pertama berkerja di Arab Saudi, tidak ada lagi kabar dari Sumilah. Keluarga juga kehilangan kontak termasuk alamat Sumilah bekerja. Kepala Desa Prambon Widayati melaporkan hilangnya Sumilah ini kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat saat berkunjung ke Madiun, Kamis kemarin (18/9). Menanggapi laporan itu BNP2TKI berjanji akan membantu mencari keberadaan Sumilah dan meminta keluarga memberikan data lengkap untuk memudahkan pencarian. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008