Cape Town (ANTARA News) - Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki mengumumkan, Minggu, ia telah mengajukan surat pengunduran dirinya sesudah partainya mendesaknya mundur demi kesatuan partai Kongres Nasional Afrika (ANC). "Saya ingin memanfaatkan peluang untuk memberi tahu negara bahwa hari ini saya menyerahkan surat kepada ketua majelis nasional, Baleka Mbete, untuk mengajukan pengunduran diri saya dari posisi tinggi presiden republik Afrika Selatan mulai pada hari yang akan ditetapkan oleh majelis nasional," kata Mbeki selama pidato langsung kepada negara. Pengunduran diri Mbeki itu terjadi sehari setelah partainya mendesaknya mengunduran diri, dalam apa yang disebut ANC sebagai upaya untuk menyatukan partai menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung dalam tujuh bulan. Keputusan itu diambil setelah tekanan-tekanan selama sepekan sesudah putusan pengadilan 12 September yang melepas kasus korupsi terhadap saingan politiknya, Jacob Zuma, dimana seorang hakim mengiysaratkan bahwa ia telah campur tangan pada keputusan untuk mengadili ketua ANC itu. Mbeki (66), yang menggantikan Nelson Mandela sebagai presiden pada Juni 1999, menjadi presiden pertama Afrika Selatan yang terpilih secara demokratis yang dipaksa mengundurkan diri sebelum akhir masa jabatannya. Dalam pidato akhirnya kepada negara, Mbeki menyinggung suksesi pemerintahnya dengan mengatakan, ia setia kepada partainya selama masa tugasnya. Ia menyatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di Afrika Selatan, dan ia mendesak pemerintah mendatang untuk melanjutkan perjuangannya melawan kemiskinan dan ketidakadilan sosial.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008