Washington (ANTARA News) - Bank investasi AS Goldman Sachs dan Morgan Stanley akan menjadi perusahaan induk perbankan dan akan menerima kredit baru pemerintah, Federal Reserve mengatakan Minggu malam. Dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP, Bank Sentral AS (the Fed) mengemukakan dewak direksinya telah menyepakati "permohonan Goldman Sachs dan Morgan Stanley untuk menjadi perusahaan induk" dan memberi wewenang kepada Bank Sentral New York untuk "menyalurkan kredit" kepada kedua perusahaan. Pengumuman yang luar biasa pada Minggu itu menempatkan dua bank investasi Wall Street independen tersebut di bawah pengawasan regulator bank dan membuka cakupan kredit yang lebih luas bagi kedua perusahaan itu. Dalam sebuh pernyataan, Federal Reserve mengatakan dewannya telah menyetujui aplikasi Goldman Sachs dan Morgan Stanley untuk menjadi perusahaan "holding" bank dan mengesahkan kredit kepada dua perusahaan itu "untuk seluruh tipe agunan" dimana perbankan komersial dapat memanfaatkan untuk mendapatkan pinjaman bank sentral. Fed juga membuat perjanjian agunan ini tersedia bagi anak perusahaan "broker-dealer" perusahaan investasi Merrill Lynch, yang dibeli sepekan sebelumnya oleh Bank of America yang pada saat bersamaan raksasa Wall Street lainnya, Lehman Brothers, menyatakan kebangkrutan. Pengumuman itu melengkapkan perbaikan besar-besaran struktur industri perbankan, yang telah dipecah pada 1930-an menjadi bank komersial dan industri berdasarkan peraturan untuk memperbaiki kepercayaan dalam "Great Depression". Goldman dan Morgan Stanley telah menjadi dua bank Wall Street independen, namun terus menerus ditekan untuk melakukan penggabungan usaha atau merger dalam menghadapi badai pasar finansial dengan kekhawatiran kehancuran lebih jauh di sektor tersebut. Langkah tersebut muncul sehubungan administrasi AS meminta adanya penyelamatan besar-besaran sistem perbankan senilai 700 miliar dolar AS, yang akan membantu membersihkan sektor tersebut dari pinjaman "subprime" yang telah mencekik perusahaan-perusahaan finansial menyusul peluluhan real estat. Proposal penalangan itu muncul berdekatan dengan penyelamatan pemerintah yang tidak terduga terhadap perusahaan asuransi raksasa American International Group dan pengalihan kepemilikan raksasa "mortgage finance" Fannie Mae dan Freddie Mac, tiga perusahaan yang kegagalannya kemungkinan dapat memimpin gejolak tambahan. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008