Bintan (ANTARA) (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menyiapkan 12,8 ton cadangan beras pemerintah (CBP) pada APBD 2020, salah satunya untuk korban bencana di daerah itu.

Kepala Dinas Ketahanan dan Pangan, Khairul, menyatakan persediaan CBP diperuntukkan apabila ada warga Bintan yang terkena musibah, seperti banjir, longsor, kebakaran rumah, angin puting beliung dan musibah lainnya.

"Juga buat mengantisipasi daerah rawan pangan di Bintan," kata Khairul, Senin .

Baca juga: Belum ada daerah kekeringan butuh cadangan beras pemerintah

Khairul menyampaikan penyaluran CBP tersebut disesuaikan dengan mekanisme yang dibuat oleh pemerintah daerah, yakni penerima betul-betul masyarakat yang membutuhkan.

Dikatakannya, bagi penerima bantuan atau per jiwa akan memperoleh setengah kilogram beras dalam sehari.

Kemudian lama bantuan tergantung dengan situasi musibah, paling lama 60 hari atau dua bulan.

"Sudah kita siapkan, tinggal disalurkan saja sesuai mekanisme dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Khairul tak menampik kalau total CBP sebanyak 12,8 ton ini masih minim, karena sesuai aturan Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, persediaan CBP mengharuskan 20% dari jumlah penduduk di Bintan.

"Kita tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," tutur Khairul.

Dia menambahkan pada tahun 2019 lalu total CBP juga sebanyak 12,8 ton. Namun tidak semua yang disalurkan, karena menyesuaikan dengan jumlah musibah atau daerah rawan pangan.

"Persediaan tahun lalu masih ada untuk mencukupi kebutuhan CBP di tahun 2020 mendatang," sebutnya.

Baca juga: Terbeban utang, realisasi serap beras Bulog baru capai 1,14 juta ton

Pewarta: Ogen
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2019