Jakarta, (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR mengharapkan calon Kapolri Komjen Bambang Hendarso Danuri mampu memastikan efektifnya berbagai instruksi pimpinan Polri kepada jajaran di bawahnya. Saat pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri di Gedung DPR Jakarta, Senin, anggota Fraksi PKS Nasir Jamil mengungkapkan bahwa kapolri-kapolri sebelumnya juga telah menunjukkan komitmen mereka akan melaksanakan berbagai program yang positif. "Tapi faktanya ternyata jauh dari harapan dan instruksi sering berjalan tersendat-sendat," ujarnya. Karena itu, ia dan sejumlah anggota DPR lainnya meminta agar Bambang Hendarso mampu menjamin efektifnya instruksi pimpinan hingga operasionalisasi di lapangan. Pada bagian lain, ia juga menanyakan tentang tidak tuntasnya pekerjaan rumah Kapolri Jenderal Sutanto terkait dengan publikasi rekening para perwira tinggi Polri yang diduga kuat menerima "setoran" uang hasil "money laundering ". Menanggapi hal tersebut, Komjen Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa bukan saja ketegasan yang ingin diwujudkan pimpinan Polri ke depan, tapi juga konsistensinya. "Tidak hanya ketegasan saja, tetapi yang terpenting justru konsistensi," ujarnya. Mengenai penanganan rekening-rekening para petinggi Polri yang dicurigai menerima "setoran", Kabareskrim Mabes Polri itu menyatakan, sudah dilakukan berbagai upaya pembenahan internal. Beberapa kasus di antaranya, menurut dia, sudah sampai pada tahap penyidikan dan berkasnya pun telah P 21 (selesai) dan sebagian lainnya tidak ada bukti. Jadi, katanya, kasus tersebut sudah selesai. Mengenai rekening yang tidak terbukti, ia menjelaskan, ada rekening yang seolah-olah milik pribadi tetapi sesungguhnya uang yang masuk adalah untuk organisasi.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008