London (ANTARA News) - Dolar AS turun tajam pada Senin waktu setempat, karena berkembangnya kekhawatiran bahwa rencana penyelamatan Washington sebesar 700 miliar dolar untuk mengambilalih kredit macet yang menggunung pada bank-bank AS, akan membebani keuangan AS. Para dealer mengatakan setelah eforia Jumat di pasar ketika berita rencana bailout bank AS mulai beredar, para investor pada Senin berkembang lebih waspada, terutama karena bagaimana akan membayar tagihan akhir dan apakah itu dapat berarti bagi level utang pemerintah AS. Pemerintah AS meningkatkan ijin posisi utang untuk membolehkan bailout dan ini telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Washington akan mencari para investor asing untuk menyediakan beberapa pembiayaan melalui pembelian lebih banyak instrumen dolar seperti obligasi. Para dealer mengatakan beberapa bagian pasar mengkhawatirkan pembiayaan bailout tersebut ternyata lebih sulit daripada yang diperkirakan sehingga menekan dolar, yang dapat memperkuat Federal Reserve AS mempertimbangkan kenaikan suku bunga untuk mendorong daya tarik mata uang. Hal itu tidak akan sejalan dengan ekspektasi pasar, bahwa suku bunga AS akan turun signifikan untuk membantu ekonoi menyelesaian gejolak keuangan. Dalam perdagangan akhir di Eropa, Senin, euro berada pada 1,4677 dolar, naik dari 1,4572 dolar awal perdagangan dan 1,4476 dolars akhir Jumat di New York. Dolar turun menjadi 106,30 yen dari 107,38 yen. Penyelamatan oleh pemerintah AS "langkah yang akan mendorong kemunduran signifikan dari posisi fiskal AS terhadap ekonomi-ekonomi lainnya, dan akan menjadi negatif untuk dolar," kata analis Barclays Capital, David Woo. "Pasar tidak tahu apakah pembuatan rencana tersebut karena pasar masih suram, itu akan perlu waktu untuk melihat pengaruh dari rencana tersebut," kata Saburo Matsumoto, kepala analis valas pada Sumitomo Trust Bank. Presiden AS George W. Bush dan Menteri Keuangan Henry Paulson, mengungkapan skeme penyelamatan tersebut akhir pekan lalu, dan menghapakan persetujuan secepatnya dari Kongres, namun di sana ada beberapa orang demokrat yang telah mencegah gagasan tersebut. Mereka menekan transparansi atas rencana tersebut, termasuk provisi untuk membantu dan melindungi pera pembayar pajak "Main Street" faripada para bankir Wall Street. "Bailout AS akan membantu pasar finansial global namun harus dibayar para pembayar pajak AS, yang akan berdampak negatif terhadap dolar," kata analis NAB Capital, John Kyriakopoulos. Rencana penyelamatan dapat menyaingi biaya perang Irak, dengan Senator Partai Republik Richard Shelby memperkiran secara keseluruhan paker tersebut mencapai sekitar satu triliun dolar. Rencana Gedung Putih itu akan meningkatkan batas/limit utang publik menjadi 11,3 triliun dolar dari 10,6 trilun dolar. Limit adalah jumlah maksimum uang pemerintah yang dapat dipinjam tanpa persetujuan Kongres. Utang nasional diperkirakan meningkat menjadi 72 persen dari produk domestik bruto (PDB), dari sebelumnya 67 persen, menurut para analis. Dalam perdagangan akhir di London pada Senin, euro dipindahtangankan pada 1,4677 dolar terhadap 1,4476 dolar akhir Jumat, 156,12 yen (155,49), 0,7946 pound (0,7901) dan 1,5912 franc Swiss (1,5990). Dolar berada pada 106,30 yen (107,38) dan 1,0834 franc Swiss (1,1043). Pound berada pada 1,8483 dolar (1,8305), demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008