New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah meroket Senin, sebesar 16,37 dolar AS, merupakan rekor kenaikan satu hari terbesar, terangkat oleh melemahnya dolar AS di tengah sebuah rencana bailout sektor finansial AS. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, berlari 16,37 dolar AS per barrel menjadi ditutup pada 120,92 dolar AS. Semula harga minyak telah melambung menembus level 110 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 29 Agustus. Kontrak berakhir pada penutupan perdagangan. Menurut para analis, bailout AS sebesar 700 miliar dolar AS, yang memerlukan persetujuan Kongres, telah mengendurkan kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar di dunia itu sedang dibawa menuju kejatuhan. Rally pada Senin jauh melampaui kenaikan harga satu hari sebelumnya 10,75 dolar AS pada 6 Juni. Rencana bailout AS juga mendorong penurunan dolar, yang diperdagangkan di kisaran 1,47 dolar AS terhadap euro Senin. Sebuah pelemahan dolar membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi para pembeli yang menggunakan mata uang kuat. Minyak dan komoditi lainnya biasanya dijadikan sebagai investasi yang aman ketika mata uang asing melemah, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008