Jakarta (ANTARA News) - Program mudik bersama yang digelar berbagai perusahaan swasta, ormas dan partai politik akan mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, Kepala Badan Pembinaan Keamanan Polri, Komjen Pol Iman Haryatna menyatakan. "Mudik bersama itu bagus karena dapat mengurangi pemudik yang naik sepeda motor," katanya, seusai memimpin apel kesiapan Operasi Ketupat 2008 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa. Dikatakannya, mudik bersama juga akan mengurangi risiko kecelakaan di jalan sebab 60 persen kecelakaan pada mudik Lebaran melibatkan motor. Jumlah sepeda motor yang akan dipakai untuk mudik mencapai 2,5 juta yang sebagian besar dari Jakarta ke Jabar, Jateng dan Jatim. Mudik bersama, kata Iman Haryatna, juga akan memberikan nilai positif bagi perusahaan karena dapat menata karyawan agar mudik tepat waktu dan teratur. Polri akan memberikan pengamanan dan pengawalan mudik bersama ini baik diminta maupun tidak. "Akan lebih baik jika memberitahukan dulu kepada polisi, biar mudah untuk pengamanan," katanya. Dalam mengawal mudik bersama, Polri tidak membedakan apakah yang digelar oleh perusahaan swasta atau partai politik. 58 perusahaan Direktur Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Yudi Susharyanto menambahkan, hingga kini sudah ada 58 perusahaan yang memberitahukan kepada Polri soal rencana mudik bersama. "Satu perusahaan ada yang menggunakan 100 bus secara bersamaan. Pemberangkatan mudik juga telah dikordinasikan dengan Polri," katanya. Sedangkan partai politik yang menggelar mudik bersama baru PDI Perjuangan. Polri akan mengawal para pemudik bersama hingga di tempat tujuan secara estafet, artinya dari Jakarta oleh Polda Metro Jaya lalu disambung oleh Polda Jabar, Jateng dan Jawa Tengah. (*)

Pewarta: anton
COPYRIGHT © ANTARA 2008