Surabaya (ANTARA news) - Menghadapi Lebaran menghadirkan layanan "video surveillance" untuk memonitor lalu-lintas di titik-titik rawan macet melalui akses 9119 dari Operator telekomunikasi Telkomsel. Dirut PT Telkomsel, Kiskenda Suriahardja, disela "drive test", di Jember, Selasa, menjelaskan, melalui fasilitas layanan tersebut masyarakat dapat memantau keadaan lalu-lintas di 13 titik jalur mudik. Titik-titik yang dapat dipantau melalui "video surveillance" Telkomsel itu adalah Bakauheni, Merak, Ciawi, Cianjur, Sadang, Simpang Pasteur, Cileunyi, Ngarek, Cikopo, Kanci, Semarang, Ketapang dan Gilimanuk. Selain layanan monitoring trafik, Telkomsel juga memberikan layanan berbagai bertransaksi seperti pembelian, pengambilan uang maupun "top up" pulsa langsung di pesawat telepon melalui fasilitas mobile "wallet T-Cash". Menurut dia, sepanjang mudik Lampung-Jawa-Bali, pelanggan dapat melakukan transaksi digital "T-Cash" di sekitar 1.200 gerai Indomaret. Sementara itu, berdasarkan hasil pengujian kekuatan dan kualitas sinyal secara mobile (drive test) dari Jakarta-Merak-Bakauheni, Bandung-Cirebon-Tegal, Surabaya-Jember, dan Denpasar-Jember, menunjukkan kualitas sangat baik. Pengujian yang dilakukan menggunakan "idle metode" dan "sequence metode" diperoleh gambaran bahwa sinyal di jalur-jalur mudik tersebut nyaris tanpa putus. Kegiatan drive test yang melibatkan berbagai pihak terkait tersebut, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "quality assurance". Kiskenda mengemukakan, Telkomsel sebagai "service leader", menyiapkan berbagai infrastruktur jaringan untuk kenyamanan berkomunikasi bagi seluruh pelanggan, khususnya pelanggan yang akan mudik Lebaran, merupakan agenda utama tahunan Telkomsel. "Kegiatan drive test merupakan wujud keseriusan kami untuk bisa menghadirkan layanan berkualitas secara transparan," katanya menambahkan. Bahkan, meski tarif telekomunikasi turun, tapi Telkomsel tetap memberikan komitmen yang kuat untuk tetap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang kini sudah mencapai 58 juta. Buktinya, Telkomsel tahun ini tetap menganggarkan belanja modalnya (capital expenditur) untuk peningkatan kualitas layanan mencapai Rp15 triliun, tidak mengalami pengurangan, demikian Kiskenda Suriahardja.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008