Mataram (ANTARA News) - Kapal layar motor Setia Sejahtera berikut 11 awaknya dinyatakan hilang di perairan Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak 15 September lalu. Kapal itu semula dilaporan tenggelam, namun ketika dicari oleh petugas Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram selama sepekan, tidak ditemukan jejaknya. Komandan Lanal (Danlanal) Mataram Kolonel Laut (P) I Nyoman Mandra menyatakan, pencarian ke berbagai lokasi yang dicurigai sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil. Kata Mandra di Mataram Selasa, ia sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang di Bima (Nusa Tenggera Barat) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur) karena semula kapal itu menuju Bima dan Kupang. "Bahkan, kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait di Surabaya namun tidak diperoleh petunjuk sama sekali. Kapal itu hilang tanpa jejak," kata dia. Kepala Basarnas Mataram, IBG Budisma, yang ditemui ketika sedang berdua dengan Danlanal Mataram juga mengatakan hal yang sama. "Tidak ada jejak sama sekali, kemungkinan tenggelam di dasar laut karena ada informasi istri dari nahkoda kapal itu sempat menerima telepon dari suaminya sesaat sebelum hilang kontak," ujar Budisma. Budisma mengaku telah mengerahkan anak buahnya untuk melakukan pencarian di sekitar perairan Selat Lombok sesuai laporan tentang lokasi tenggelamnya kapal barang itu, namun tidak juga membuahkan hasil. Sebelumnya, KLM Setia Sejahtera dilaporkan tenggelam di Selat Lombok, sekitar dua mil laut dari Gili Trawangan (pulau kecil) di utara Pulau Lombok, Senin (15/9). Kapal itu diperkirakan tenggelam pada malam hari karena Syah Bandar Lembar hilang kontak dengan kapal itu sebelum pukul 22.00 WITA. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008