Jakarta (ANTARA News) - Polisi diminta untuk mengusut dan menangkap pelaku yang menyebabkan tewasnya seorang pendukung Persitara Jakarta Utara, Minggu (21/9) setelah pertandingan Persitara-Pelita Jaya di stadion Lebak Bulus. "Hal itu sudah tindak kriminal dan kejadiannya juga di luar stadion. Kami harap Polisi dapat menangkap pelakunya," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes di Jakarta, Selasa. Nugraha juga tak habis pikir dengan terjadinya kejadian itu. Apalagi menurut dia, sekarang ini adalah bulan puasa, sebaiknya semua pihak termasuk pendukung klub mampu untuk menahan diri dengan tidak berbuat hal yang merugikan. Hal senada juga disampaikan asisten manajer Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief berharap polisi untuk mengusut kasus itu. Namun, Ferry yang juga mantan pengurus Jakmania, pendukung Persija Jakarta, mengkritik adanya acara Jakmania yang mengadakan acara buka puasa bersama di Satdion Lebak Bulus pada hari yang sama dengan pertandingan itu. "Stadion Lebak Bulus ibarat rumah bagi banyak anggota Jakmania. Tapi, saya rasa acara buka puasa tidak tepat bila diadakan saat Persitara bermain disana. Lebih baik dicarikan waktu lain yang lebih aman," kata Ferry kepada wartawan. Ia juga menghimbau Jakmania agar berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Ia menilai pernyataan yang keliru bisa merugikan Persija sendiri. Sementara Direktur Badan Liga Indonesia, Joko Driyono menyatakan, kasus itu sulit untuk dibawa ke Komdis PSSI karena terjadi di luar lapangan. Korban tewas itu bernama Dian Rusdiana (16 th) meninggal setelah Sabtu malam (20/9) diserang sekelompok orang di depan pintu tol Pondok Pinang sesaat sebelum kembali ke kediamannya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008