Lebak, (ANTARA News) - Burung cicak daun di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terancam punah akibat pemburuan. "Saat ini kami belum mengetahui persis jumlah populasi burung cicak daun, namun diperkirakan semakin berkurang," kata Tisna (45) seorang petugas Polisi Hutan TNGHS Wilayah I Kabupaten Lebak, Selasa. Dia mengatakan, sejak tahun 1990-an burung cicak daun masih banyak di pepohonan besar, bahkan setiap pagi dan sore terdengar suara kicauan. Akan tetapi, selama ini burung tersebut terancam punah menyusul berkurangnya suara kicauan di tengah hutan yang berlindung di pohon besar itu. Petugas saat ini terus melakukan patroli rutin serta pengawasan ketat terhadap pengunjung kawasan hutan konservasi TNGHS. Selain itu, pihaknya juga seringkali melakukan penyuluhan kepada warga yang tinggal di sekitar hutan TNGHS. "Saya kira menyusutnya populasi burung cicak daun tidak tertutup kemungkinan dilakukan oleh orang luar daerah," kata Tisna. Menurut dia, burung cicak daun termasuk burung langka yang dilindungi, bahkan harganya di pasaran mencapai ratusan hingga jutaan rupiah. Apalagi, kicauaan burung itu memiliki suara khas serta bulunya sangat lucu dan indah. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008