Jakarta (ANTARA News) - Nahdlatul Ulama (NU) menunggu pengumuman pemerintah tentang jatuhnya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriah. "NU menunggu hasil sidang itsbat (penetapan) yang dilakukan pemerintah," kata Ketua Lajnah Falakiyah (Lembaga Astronomi) Pengurus Besar NU KH Ghazalei Masroeri di Jakarta, Rabu. Sebenarnya, kata Ghazalie, berdasar hasil hisab (perhitungan), NU telah memperkirakan jatuhnya Idul Fitri 1429 H, dan hal itu telah dicantumkan dalam kalender atau almanak terbitan PBNU. Hanya saja, lanjut dia, pernyataan resmi NU mengenai jatuhnya 1 Syawal atau Idul Fitri dilakukan setelah dilaksanakannya rukyah (observasi) untuk memastikan munculnya bulan baru. "Itu pun nanti tidak langsung diumumkan ke masyarakat, tetapi dibawa ke sidang itsbat," kata Ghazalie merujuk sidang penetapan Idul Fitri yang digelar Departemen Agama bersama sejumlah ormas Islam. Rukyah sendiri akan dilakukan pada 29 September 2008 di di 55 lokasi strategis di seluruh Indonesia dengan melibatkan 99 pelaksana rukyat nasional bersertifikat dan para ulama ahli rukyat serta ahli hisab telah dipersiapkan. "Rukyat ini sekaligus menjadi sarana koreksi atas hitungan hisab," kata Ghazalie.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008