Wina (ANTARA News) - Sekitar 3.000 ahli bertemu di Wina, Rabu, menghadiri pembukaan konferensi empat hari mengenai pencegahan dan perawatan stroke, yang kini makin merebak di Asia akibat berubahnya gaya hidup, seorang pakar menyatakan. "Kondisi yang demikian telah menggeser kanker dan itu terjadi karena penyebarannya yang cepat di Asia," kata Michael Brainin, ketua konferensi internasional itu, seperti dilaporkan AFP. Meningkatnya serangan stroke di seluruh dunia dikaitkan dengan tingginya kolesterol, tekanan darah tinggi dan gaya hidup serta konsumsi minuman keras, rokok dan obat-obatan tertentu. Namun demikian, para peneliti menyatakan stroke dapat dicegah atau konsekuensinya dibatasi begitu stroke menyerang melalui penanganan medis yang cepat dan segera. Di Austria, 40 persen korban stroke dirawat kurang dari 90 menit. Waktu tersebut merupakan rekor dunia. Ada 32 unit khusus di negara berpenduduk 8,3 juta itu. Kematian akibat stroke di sana menurun dari 14.737 pada 1970 menjadi 5.611 pada 2006, demikian menurut data Kementerian Kesehatan Austria.

COPYRIGHT © ANTARA 2008