Bandung (ANTARA News) - Jalur alternatif lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar yang baru sehari dibuka untuk umum pertama kalinya menelan korban, yakni truk bermuatan 130 tabung gas elpiji nopol Z 8654 PO terguling di jalur tersebut, Kamis. Peristiwa yang tidak menimbulkan korban jiwa manusia, namun sempat memacetkan arus lalulintas kendaraan bermotor tepatnya di Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung itu diduga akibat truk tersebut tidak kuat melaju di jalur menanjak, sehingga tiba-tiba mundur dan terguling saat melintas di tikungan jalur alternatif menuju Garut. Peristiwa nahas itu berawal ketika truk yang dikemudikan Affandi (68) bermaksud belok di tikungan jalur alternatif lingkar Nagreg menuju arah Garut. Saat itu, truk baru berangkat dari Cicalengka. Karena kondisi tikungan tersebut menanjak, Affandi tidak bisa mengendalikan kemudi kendaraannya hingga tiba-tiba mundur. Saat itu as roda sebelah kiri truk patah hingga truk langsung terguling dan melintang di badan jalan. Sejumlah muatan truk berupa tabung gas berjatuhan ke badan jalan namun tidak ada yang sampai menimbulkan ledakan, kata Wakapolwil Priangan, AKBP Supratman. Dia mengatakan, kecelakaan tunggal itu murni terjadi karena kondisi kendaraan yang sudah tua dan tidak laik jalan. "Jalur alternatif lingkar Nagreg kondisinya sudah baik dan memungkinkan untuk dilintasi semua jenis kendaraan," katanya. Menurut dia, dalam kecelakaan itu bukan kesalahan jalur atau kondisi fisik jalan baru itu, melainkan lebih kepada faktor kondisi kendaraan dan kesalahan manusia (pengemudi).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008