Jakarta, (ANTARA News) - PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta sebagai operator Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan membatasi angkutan barang selama puncak mudik Lebaran 2008. "Hanya angkutan barang dan kontainer pembawa Sembako dan BBM yang diperkenankan lewat, sementara lainnya tetap dilarang selama puncak mudik," kata Direktur PT JLJ, Tito Karim di Jakarta. Menurut Tito, petugas banyak belajar dari pengalaman penanganan truk barang dan kontainer pada Lebaran tahun lalu. Ketika itu, truk barang dan kontainer sangat banyak yang masuk dari Gerbang Tol Rorotan menuju Karawang Timur maupun sebaliknya.Kendaraan-kendaraan itu kemudian parkir sembarangan dan sopirnya meninggalkan kendaraan begitu saja. "Ketika itu lalulintas menjadi terhambat akibat kendaraan yang besar-besar itu diparkir sembarangan," ujar Tito. Surat Edaran dari Ditjen Perhubungan Darat melarang beroperasinya angkutan barang dan container mulai tanggal 26 September sampai dengan 1 Oktober 2008 dan berlaku mulai pukul 00.00 dini hari, kata Tito. Tito mengatakan, sebanyak 50 persen kontainer atau sekitar 3.000 kendaraan yang beroperasi di tol masuk dari Rorotan dengan tujuan kawasan industri Jababeka dan Karawang Timur, sementara di Rorotan sendiri menuju Kawasan Berikat Nusantara. "Setidaknya sudah ada 12 perusahaan operator kontainer dan truk-truk besar yang sudah disurati PT.JLJ jauh-jauh hari dengan harapan saat puncak lebaran mereka tidak mengoperasikan angkutan barang dengan tonase tertentu. PT JLJ juga mempersiapkan pengadaan uang receh untuk memperlancar lalulintas. "Kalau hari normal recehan yang disiapkan berkisar Rp800 sampai dengan Rp1 miliar, akan tetapi untuk mudik lebaran tahun 2008 sudah ada komitmen dengan perbankan untuk menyiapkan sampai dengan Rp2 miliar," ujar dia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008