Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Tim Sistem Keuangan Bank Indonesia Mubarakah mengatakan BI tidak memiliki aset-aset yang terkait dengan dengan Bank Investasi AS Lehman Brothers sehingga kebangkrutannya tidak menimbulkan kerugian bagi Bank Indonesia. "Yang penting `secure` (aman) dulu, penempatan-penempatan itu dalam surat berharga yang sangat bagus, AAA, terkait dengan lehman Brother, alhamdulillah kita telah antisipasi jauh-jauh hari sehingga tidak ada penempatan direct (langsung) pada lehman brothers," katanya. Ia menambahkan, sebelumnya ada beberapa aset yang ditanamkan di perusahaan AS. "Ada sedikit lewat FPM tapi FPM sudah kita remarks please duit kita jangan kau taruh disitu ya (Lehman Brothers), sehingga saat terjadi krisis kita nggak ada loss (kerugian) apapun, aman, sekali lagi dasarnya security bukan mencari laba atau apapun," katanya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, BI melakukan investasi di beberapa negara termasuk di AS. Namun demikian, ia menambahkan, dalam melakukan investasi BI sangat memperhatikan masalah kehati-hatian. "BI kan selalu pantau pasar, dan kita sudah antisipasi sehingga sekarang tidak ada investasi kita pada surat berharga di AS. Jadi kita aman," ujarnya. Berdasarkan data terakhir pada akhir 2007, jumlah aset BI dalam bentuk surat berharga adalah sebesar Rp 592,98 triliun, yang tersebar di berbagai negara. Bangkrutnya Lehman Brothers telah membuat krisis finansial di AS semakin dalam. Krisis telah membuat Merrill Lynch harus diambila oleh Bank of America agar tetap bertetap dapat beroperasi, dan perusahaan asuransi AIG harus diselamatkan pemerintah AS.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008