Johannesburg, (ANTARA News) - Presiden baru Afrika Selatan Kgalema Motlanthe memberikan menjamin kepada ketua FIFA Sepp Blatter, Jumat, negara tuan rumah Piala Dunia itu akan terus berupaya untuk memenuhi batas waktu 2010 bagi ajang besar tersebut, demikian isi suatu pernyataan bersama. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah sepekan terjadi kerusuhan politik di Afrika Selatan ketika Motlanthe mengambil alih jabatan presiden itu Kamis untuk menggantikan mantan presiden Thabo Mbeki yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir atas perintah partai berkuasa. "Kami sudah tentu tetap akan menjadi tuan rumah Piala Dunia terbaik FIFA 2010 yang pernah ada - suatu Piala Dunia Afrika. Kami ingin menjamin Afrika dan dunia bahwa batas waktu yang ditetapkan oleh FIFA akan dapat terpenuhi," ujar Motlanthe kepada Blatter melalui telepon, yang dikutip dalam pernyataan bersama dari pemerintah Afsel dan FIFA. Afrika Selatan akan menjamu Piala Konfederasi FIFA pada tahun mendatang dan Piala Dunia pertama yang diadakan di benua Afrika dari 11 Juni - 11 Juli 2010. Blatter dalam telepon itu mengatakan Motlanthe "menekankan pentingnya" tahun 2010 bagi pemerintah Afrika Selatan. "Saya senang mendengar hal tersebut darinya bahwa Piala Dunia FIFA 2010 didukung sepenuhnya oleh semua pihak berwenang pemerintah dan politik, dan segala sesuatunya akan diselesaikan tepat pada waktunya untuk membuat 2010 sebagai suatu kesuksesan yang tak terlupakan," tambahnya. Blatter pekan lalu berkunjung ke Afsel dan menyatakan keyakinannya bahwa turnamen itu akan sukses.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008