Madiun,(ANTARA News) - Stasiun Madiun pada hari Minggu dibanjiri penumpang hingga meningkat 20 persen dibanding hari Sabtu(27/9). Berdasarkan data di Stasiun Kota Madiun, Minggu, jumlah pemudik yang berangkat pada H-4 sekitar 5.200 orang. Sedangkan H-3 jumlah tersebut meningkat sekitar 6.571 orang. Data tersebut diperoleh berdasarkan penjualan tiket pemberangkatan. Humas PT KA Daerah Operasi (Daops) VII Madiun. Eko Budiyanto mengatakan, jumlah peemudik yang naik dari stasiun Madiun didominasi jurusan kearah barat seperti Jakarta, Bandung dan Jogjakarta. Sedangkan kearah Surabaya cenderung normal. "Di stasiun Madiun hanya bisa mendeteksi jumlah pemudik yang berangkat. Sedangkan jumlah pemudik yang turun tidak bisa di deteksi. Yang jelas naik yang berangkat maupun yang turun telah mengalami lonjakan," katanya saat dikonfirmasi. Menurut dia, walaupun terjadi lonjakan penumpang, semuanya masih bisa terlayani dengan baik. Sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang distasiun. Pihaknya memprediksi lonjakan penumpang baik yang datang maupun yang berangkat akan terjadi malam nanti hingga besok pagi (Senin, 29/9). Pemudik yang berangkat dari stasiun Madiun didominasi oleh penumpang KA kelas ekonomi. Untuk jurusan Jakarta mereka menggunakan KA Matarmaja, KA Brantas dan KA Bangun Karta. Sedangkan kearah Bandung dan Jogjakarta menggunakan KA Sancaka dan KA Kahuripan. "Untuk pemudik yang menggunakan KA kelas Eksekutif dan bisnis masih normal. Namun khusus untuk tiket arus balik yang menggunakan KA kelas Eksekutif dan bisnis saat ini sudah habis terjual," katanya menambahkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, dari 6571 penumpang yang berangkat dari stasiun Kota Madiun 50 persenya didominasi penumpang KA kelas ekonomi, 30 persen kelas eksekutif dan 20 persen kelas bisnis.(*)

Pewarta: goent
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008