Semarang, (ANTARA News) - Jalur Semarang-Solo pada hari Senin terlihat padat, bahkan di Jalur Semarang-Bawen arak-arakan arus pemudik hampir tidak terputus. Berdasarkan pantauan, Senin, meskipun arus lalu lintas padat, kendaraan bisa berjalan dengan lancar. Namun di beberapa titik mengalami tersendat-sendat, terutama di depan Pasar Babadan dan Pasar Karangjati. Untuk memperlancar arus lalu lintas, mulai perempatan Banyumanik Kota Semarang hingga Ungaran Kabupaten Semarang, sejumlah lampu lalu lintas tidak difungsikan, tetapi dijaga aparat kepolisian. Untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Kota Ungaran, petugas kepolisian membelokkan arus lalu lintas dari arah selatan ke kiri di depan RS Ungaran melalui Alun-alun. Di tengah kota Ungaran, yang biasanya lajur jalan terbagi 2:2, pada arus mudik ini terbagi menjadi dua lajur dari utara dan satu lajur dari selatan. Arus lalu lintas didominasi kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Bus antarkota dalam provinsi (AKDP) Semarang-Solo, Semarang-Magelang dan Semarang Purwokerto terlihat dipadati penumpang, bahkan sebagian penumpang harus rela berdiri. Di daerah Karangjati, tepatnya di depan Gereja Girisonto terjadi kecelakaan antara angkota dengan nomor polisi H1224DC dengan Suzuki APV dengan nomor polisi B7238WJ. Keterangan di tempat kejadian, kecelakaan berawal saat angkota mau belik arah di depan gereja tersebut, tetapi mobil APV dari arah selatan tiba-tiba menabraknya. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, hanya mobil APV ringsek bagian depan dan angkota ringsek bagian samping kiri dan kaca pecah. Insiden ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat karena posisi angkuta di tengah jalan, namun setelah mobil angkuta dibawa ke pinggir jalan kembali lanjar.(*)

Pewarta: goent
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008