Semarang (ANTARA News) - Jasa penitipan hewan di Semarang, Jawa Tengah, selama Hari Raya Idulfitri 1429 H meraup keuntungan cukup signifikan karena banyak masyarakat yang menitipkan hewan peliharaannya di tempat ini. "Sejak H-7 Lebaran 2008 sebenarnya kita sudah menolak masyarakat yang ingin menitipkan hewan peliharaan karena sudah tidak tersedia kandang lagi, namun mereka mendesak agar bersedia menampungnya selama mudik," kata pemilik jasa penitipan hewan di Semarang, M. Anna, di Semarang, Selasa. Menurut dia, pihaknya bersedia menampung hewan peliharaan kalangan masyarakat asalkan sekaligus dengan tempat, kandang, dan sangkarnya karena kandang yang tersedia di jasa penitipan sudah penuh semua. Ia mengaku mempunyai 55 kandang yang ukurannya cukup besar dan permanen untuk menampung hewan peliharaan yang dititipkan masyarakat yang pulang mudik Lebaran 2008. Jenis hewan peliharaan yang dititipkan, antara lain burung, kucing, anjing, biawak, kelinci, dan monyet yang tak masuk dilindungi. "Kita mematok tarif antara Rp25 ribu hingga Rp35 ribu per ekor per hari dilihat dari jenis hewan peliharaan yang dititipkan. Maksimal penitipan selama tujuh hari," katanya. Hewan peliharaan yang dititipkan tidak boleh sembarangan atau menderita sakit karena jika sakit dikhawatirkan akan menularkan penyakit ke hewan lain yang sehat. Menurut dia, hewan peliharaan yang dititipkan akan dimandikan secara bersih dan dicek kesehatannya secara detail yang dilakukan sedikitnya 10 karyawan. "Jika dalam pengecekan kesehatan ternyata hewan peliharaan yang akan dititipkan menderita sakit, kita langsung menolaknya. Takut menular kepada hewan yang lain," katanya. Ia mengatakan, hewan peliharaan yang dititipkan di tempat jasa penitipan akan diperlakukan seperti di rumah pemiliknya karena makanan dan minumnya terjamin. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008