Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Para pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Selasa malam, sibuk mendata dan melayani 88 orang yang selamat dari kapal barang kayu yang tenggelam di dekat West Port, Klang, Selangor. Duta Besar RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar memimpin langsung proses tersebut dan tampak pula atase imigrasi, kepala staf perlindungan dan pelayanan WNI, atase perhubungan dan Dharma Wanita. Sebagian staf KBRI yang seharusnya libur dan mempersiapkan Idul Fitri bersama keluarga terpaksa mereka masuk kantor untuk mendata para korban yang selamat maupun yang masih hilang. Para staf juga memberikan pakaian yang layak agar para WNI itu bisa ikut merayakan Idul Fitri 1429 Hijriah. "Saya ingin mereka ikut shalat Idul Fitri bersama kami di wisma duta. Kemudian jika kapal yang akan membawa mereka pulang ke Sumatera tiba maka mereka bisa langsung kembali ke tanah air dan kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya," kata Da`i Bachtiar. KBRI mendata identitas para WNI tersebut termasuk mencatat nama-nama yang masih hilang, masuk rumah sakit, meninggal dan barang-barang yang bisa diselamatkan atau ikut tenggelam bersama kapalnya. Sebuah kapal kayu mengangkut barang dagang tenggelam tidak jauh dari West Port, Klang, sekitar pukul 8.30 waktu setempat. Kapal tersebut mengangkut sekitar 150 WNI yang hendak pulang kampung ke Sumatera untuk merayakan Idul Fitri. Tenggelamnya kapal itu telah menewaskan 12 orang terdiri 11 wanita dan satu lelaki, 125 orang selamat. Sebanyak 125 orang yang selamat, 18 orang harus dirawat di Rumah Sakit (Hospital) Tengku Ampuan Rahimah, diantaranya tiga wanita hamil dan tiga anak-anak di bawah lima tahun. Sebanyak 88 penumpang yang selamat ditahan di kantor polisi Klang. Hasil pembicaraan dan perjuangan yang gigih dari KBRI membuat par korban tidak dijebloskan ke penjara Imigrasi Malaysia. Polisi mengizinkan mereka dibawa ke kedutaan kemudian dipulangkan secepatnya ke tanah air.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008