Beijing (ANTARA News) - Media di China, khususnya kantor berita Xinhua, dalam edisi 1 Oktober mengangkat tragedi yang dialami warga negara Indonesia (WNI) di sebuah pelabuhan dekat Kuala Lumpur, setelah kapal yang mereka tumpangi karam. Xinhua dalam edisinya di Beijing, Rabu, mengangkat judul "12 penumpang warga Indonesia tewas dalam tragedi kapal, 112 orang diselamatkan". Dalam laporannya, kantor berita terbesar di China itu, menyebutkan seluruh penumpang yang tewas, termasuk seorang wanita hamil, berada di dalam kapal kayu yang tiba-tiba tenggelam di luar pantai Pelabuhan Kelang, sekitar 40 kilometer barat daya Kuala Lumpur. Sementara itu, sebanyak 112 penumpang lainnya selamat dari tragedi yang terjadi sekitar 10 menit setelah kapal naas itu berlayar dari sebuah wilayah hutan untuk menuju Pulau Sumatera. Polisi lokal mengatakan pihaknya telah mengirimkan sebuah tim penolong setelah menerima informasi kecelakaan pada pukul 7.30 waktu setempat. Sepuluh penumpang yang selamat telah dirawat di sebuah rumah sakit di Klang, sebagai tempat peristirahatan sementara yang terletak di pelabuhan. Polisi mengatakan kapal baru saja berlalu lima kilometer dan sesungguhnya hanya dapat mengangkut 70 penumpang dan jumlah sebenarnya penumpang di dalam kapal masih belum diketahui dengan pasti. Seluruh korban tidak membawa surat-surat identifikasi, kata polisi, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah menahan enam pria warga Indonesia yang bertanggung jawab dalam kejadian itu untuk diperiksa. Sejumlah pihak menyatakan mereka telah melakukan kegiatan ilegal untuk membawa orang ke Indonesia dan keluar dari Malaysia. Para korban pulang untuk merayakan Idul Fitri, hari yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan. (*)

Pewarta: adit
COPYRIGHT © ANTARA 2008