Cilacap, (ANTARA News) - Tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, shalat Ied di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu. Ketiganya berada di barisan paling depan dalam shalat yang diikuti para narapidana dan pegawai LP Batu itu. Secara berurutan di belakang sebelah kiri imam salat Id, H. Hasan A. Makarim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cilacap. Berjajar dari sebelah kanan adalah Imam Samudra yang mengenakan jubah putih, Mukhlas berjubah biru tua dan Amrozi berjubah biru muda, berselang dua jemaah di kiri Imam Samudra. Imam sekaligus katib, Hasan A. Makarim dalam kotbahnya mengajak para jemaah merenungi makna Idulfitri setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan. Menurut dia, berbagai ujian yang sangat berat harus dihadapi selama menjalankan ibadah di bulan Ramadan. "Hal itu merupakan wujud ketakwaan kita kepada Allah," katanya. Selain itu, dia mengajak seluruh jemaah untuk saling mengasihi dan menyayangi sesama umat manusia. Usai salat dan kotbah, saat pembacaan remisi bagi para narapidana penghuni LP Batu, Imam Samudra berpindah tempat duduk ke deretan paling kiri, bergabung dengan jemaah lainnya. Demikian pula dengan Amrozi, yang bergeser mendekati Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah, Bambang Margono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Depkumham, Bambang Winahyo, dan Kepala LP Batu, Sudijanto. Amrozi tampak ceria dan bercanda dengan para pejabat tersebut bahkan berpelukan dengan mereka.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008