Jakarta (ANTARA) - DPP Partai NasDem meminta aparat kepolisian dan juga TNI mengusut tuntas kasus ledakan granat asap yang terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Selasa pagi.

Ledakan yang terjadi pukul 07.15 WIB itu mengakibatkan dua anggota TNI terluka, yakni Serma Fajar Arisworo dan Praka Yusuf Gunawan.

Baca juga: Ledakan di Monas, Prabowo: Tunggu hasil penyelidikan

Baca juga: Serma Fajar luka parah di tangan kiri

Baca juga: Dua anggota TNI korban ledakan akan diminta keterangan


"NasDem mendorong pengusutan hingga tuntas agar masyarakat mendapatkan kejelasan tentang peristiwa tersebut. Apakah berkaitan dengan aksi terorisme atau bukan," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali, di Jakarta, Selasa.

NasDem juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

"Kita percayakan aparat yang berwenang untuk bekerja secara profesional," tambah Ali.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap.

"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tetapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolahraga di kawasan Monas.

"Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2019