Lagos, (ANTARA News) - Sekelompok pengusaha kaya Nigeria yang tergabung dalam sebuah konsorsium berharap dapat membeli Newcastle United meski belum sampai menentukan tawarannya, demikian sebuah sumber mengatakan pada Rabu waktu setempat. Mereka juga bercita-cita dapat menempatkan personilnya di jajaran manajemen. Sebuah konsorsium Nigeria telah menjatuhkan penawarannya atas klub Liga Inggris (Premier League) itu pada Jumat pekan lalu, meski pemilik Newcastle United Mike Ashley yakin bahwa penawaran it masih dapat ditingkatkan lebih tinggi, demikian diwartakan Reuters. Ia belum mau menyebutkan nama pengusaha kaya itu. "Newcastle memerlukan banyak uang meski pengusaha Nigeria itu terus mencari kemungkinan untuk menempatkan orang-orangnya di jajaran manajemen," kata sumber itu. Ashley sampai kepada keputusan menjual Newcastle pada bulan lalu. Keputusan ini mengecewakan sejumlah fans klub itu, terlebih setelah manajer Kevin Keegan hengkang. Ia mengeluhkan bahwa seorang manajer tidak berkuasa penuh atas keputusan membeli atau menjual pemain. Chris Nataniel yang bertugas mengordinasikan penawaran konglomerat Nigeria itu mengatakan Kevin Keegan akan kembali sebagai manajer jika telah ada kesepakatan penawaran. Konsorsium Nigeria itu menginginkan kesepahaman dengan para pejabat dari Federasi Sepakbola Nigeria. Semua langah ini dibuat untuk meningkatkan persepakbolaan Afrika. Kalangan bisnis di Nigeria berpendapat bahwa langkah membeli klub Liga Inggris itu dapat mendongkrak skala pemasaran di Afrika. Dua klub lainnya yaitu Manchester United dan Arsenal telah lebih dulu mendulang perhatian para fans di Nigeria. Masing-masing klub itu kini memiliki lebih dari 15 juta pendukung fanatik. Langkah ini seiring dengan ambisi Inggris di dunia sepakbola global. Perusahaan-perusahaan raksasa di Nigeria, utamanya di sektor perbankan dan telekomunikasi, tampak getol berekspansi di Afrika. "Mereka tengah memikirkan visi ke depan, salah satu langkahnya menjalin kerjasama bersama denga Liga Inggris," kata seorang pengusaha yang berkedudukan di Lagos. Sumber itu mengatakan seharusnya Newcastle tidak terlalu pasang harga, sementara konsorsium Nigeria itu tengah membidik kesempatan lain dengan memberi klub Liga Inggris tersebut. Ashley telah mematok harga 134 juta poundsterling bagi penjualan Newcastle pada Juli 2007, menyusul semakin memburuknya hubungan klub itu dengan para fans terlebih setelah Keegan meletakkan jabatan sebagai manajer pada 4 September lalu. Sejumlah media melaporkan bahwa kelompok pengusaha Afrika Selatan yang berbasis di Inggris kini tengah melebarkan sayapnya di bisnis bola dengan melakukan penawaran di Amerika Serikat dan China.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008