Yangon (ANTARA News) - Junta militer Myanmar menahan seorang mantan wartawan terkemuka dan anggota gerakan oposisi pro demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi, kata partai itu, Kamis. Polisi menangkap Ohn Kyaing dari rumahnya Rabu petang, kata seorang jurubicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). "Ohn Kyaing ditangkap Rabu petang dan beberapa dokumen disita dari dia. Kami belum tahu mengapa ia ditahan," kata Win Naing. Pria berusia 64 tahun itu adalah ketua komite bantuan topan NLD, yang dibentuk setelah Topan Nargis menghantam daerah delta barat daya negara itu Mei lalu yang menyebabkan 138.000 orang tewas atau hilang. Ia masih ditahan Kamis petang, kata sumber-sumber resmi. Ohn Kyaing meraih kursi parlemen dalam pemilu tahun 1990 yang dimenangi dengau suara mayoritas besar oleh partai yang dipimpin Suu Kyi itu tetapi junta menolak mengakui hasil itu. Ia ditahan setelah pemilu itu karena tulisan-tulisannya, bersama dengan para penulis lainnya dari kelompok pro demokrasi itu, dan dipenjarakan sampai tahun 2005. Partai NLD dipimpin peraih hadiah Perdamaian Nobel Suu Kyi, 63 tahun yang menghabiskan sebagian besar masa tahannya dua dasa warsanya dalam tahanan rumah di Yangon. Para saksi mata mengatakan dia dikunjungi dokter Kamis pukul 14:20 waktu setempat (14:20 WIB), dua minggu setelah kunjungan terakhirnya. Dokter Tin Myo Win berada selama empat setengah jam di rumahnya pada 14 September ketika ia menolak jatah makanan hariannya sejak 16 Agustus. Ia menolak bertemu dengan siapapun kecuali pengacaranya dan dokternya sejak awal Agustus, menolak berbicara dengan utusan PBB Ibrahim Gambari yang datang ke Myanmar dan dengan perwira penghubung junta, menteri perburuhan Aung Kyi. Militer memerintah Myanmar sejak tahun 1962, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008