New York (ANTARA News) - Saham-saham AS merosot pada Jumat waktu setempat, menyusul kekhawatiran bahwa rencana penyelamatan 700 miliar dolar AS yang disetujui awal hari ini (Jumat) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS tidak akan cukup menggairahkan pasar kredit dan mencegah sebuah resesi. DPR memutuskan menyetjui paket penyelamatan tersebut dengan suara 263-171 setelah menolak rancangan undang-undang (RUU) versi awal dengan suara 228-205 pada Senin. Senat AS telah menyetujui paket yang sama awal pekan ini dan telah ditandatangai oleh Presiden George W Bush, yang mendesak dewan untuk mempertimbangkan atau menghadapi sebuah resesi berkepanjangan. Indikator utama saham AS naik lebih dari satu persen sesaat setelah paket tersebut disetjui, namun kemudian merosot pada penutupan perdagangan. Indeks Standard & Poor`s 500 jatuh 15,05 poin, atau 1,5 persen menjadi 1.099,23. Indeks Dow Jones dari saham-saham blue chips turun 157,47 poin, atau 1,50 persen, menjadi 10.325,38. Indeks komposit Nasdaq merosot 29,33 poin, atau 1,48 persen menjadi 1.947,39. Saham JP Morgan Chase; Lennar Corp, pengembang oerumahan terbesar kedua; dan CB Richard Ellis Group Inc, broker real estat komersial terbesar; turun lebih dari 7 persen, Bloomberg financial news melaporkan. Citigroup turun 18 persen, penurunan paling tajam sejak 1988, setelah bank terbesar keempat di AS Wachovia Corp menolak penawaran akuisisinya dan bank Wells Fargo memasuki penawaran. Wells Fargo menajukan penawaran Wachovia dengan sebuah penandantanganan dan persetujuan dean untuk membeli Wachovia sebagai sebuah perusahaan "intact" (utuh) dalam sebuah merger saham-untuk-saham yang dapat dilakukan tanpa bantuan pemerintah. Wachovia mengatakan pihaknya merekomendasikan kepada para pemegang sahamnya untuk menerima penawaran dari Wells Fargo, dimana setiap saham biasa Wachovia dapat ditukar menjadi 0,1991 saham biasa Wells Fargo, mencerminkan nilai 7 dolar AS per saham, berdasarkan pada harga penutupan Wells Fargo pada Kamis, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008